inidata.id - Masyarakat Aceh Jabodetabek khususnya yang
tergabung dalam Ikatan Pelajar Tanah Rencong (IPTR) mengucapkan selamat atas
pelantikan Joko Widodo (Jokowi) sebagai
presiden pada Minggu, 20 Oktober 2019. Kali ini Jokowi didampingi oleh KH
Ma'ruf Amin.
“Kami yakin keduanya akan mampu memimpin Indonesia selama
lima tahun ke depan dengan baik. Kita harapkan presiden wapres akan melanjutkan
program program strategis, tidak terkecuali memberikan perhatian terhadap Aceh
lebih besar lagi meski di Aceh Jokowi kalah. Namun ukuran memberikan perhatian
ke Aceh bukan pada masalah kalah menang Pilpres tapi jangan lupa lihat jasa
Aceh dalam memulai mendirikan RI, sumbangan devisa begitu besar sewaktu LNG
Arun dulu dan juga rakyat Aceh masih mau berdamai selama dua kali konflik
besar,” ujar Ketua IPTR, Bakhtiar, dalam
siaran pers rilisnya pada Senin, 21 Oktober 2019.
Menurut dia siapapun Presiden Wapres yang berkuasa di
Indonesia tidak boleh mengabaikan Aceh. “Bahkan tokoh tokoh Aceh yang dipandang
layak menjadi menteri dapat dimanfaatkan untuk membantu Presiden Wapres. Bahkan
menteri yang mewakili Aceh tak perlu dibatasi harus satu orang, atau dua orang
atau tiga orang. Kalau ada yang mampu ya rekrut saja jadi menteri. Dulu Aceh
ikut memerdekakan Indonesia kan bukan Aceh saja yang untung tapi seluruh
Indonesia,” kata Bakhtiar.
Ditanya siapa tokoh yang layak jadi menteri Jokowi dari
Aceh, Bakhtiar mengatakan ada beberapa tokoh yang layak.
“Bahkan dulu di tahun 2014 kami masuk dalam
bursa final calon menteri beberapa orang seperti mantan Wagub Muhammad Nazar,
mantan Gubernur Muzakir Manaf atau
Mualem, Sofyan Djalil dan lain lain tetapi yang jadi cuma satu orang yaitu Pak
Sofyan Jalil. Menurut saya pak Sofyan Jalil memang profesional nasional dan
dikenal sebabai orangnya JK. Dan kita senang dia jadi,” kata Bakhtiar.
Khusus yang mewakili Aceh menurut dia, selain paham Aceh dan
nasional juga pernah memimpin Aceh. Dalam hal ini nama seperti Muhammad Nazar
mantan wagub Aceh, aktivis, pemikir dan eksekutor ulet dalam hal pembangunan.
“Saya kira sangat cocok kali ini dijadikan menteri Jokowi.
Ada banyak nilai lebih pada dirinya. Dengan tantangan isu isu serta problem
problem sosial politik, agama, ekonomi rakyat yang terus muncul maka pak Nazar
cocok jadi menteri agama atau menteri sosial, atau menteri koperasi atau tenaga
kerja atau daerah tertinggal. Mantan wagub Aceh itu menurut kami punya
multitalenta, pemikir, programer pembangunan, eksekutor plus berani, pekerja
cepat dan bijak,” kata Bakhtiar.
Posting Komentar
Posting Komentar