inidata.id-Sejak Juni 2019, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Lebak telah menetapkan siaga bencana kekeringan dan kebakaran
menyusul kemarau panjang yang berlangsung cukup berkepanjangan.
Masyarakat di beberapa kecamatan antara lain Kecamatan Sajira,
Cipanas, Bojongmanik, Leuwidamar, Cirinten, Warunggunung, Gunungkencana,
Cihara, Wanasalam dan Panggarangan mengalami krisis air bersih. Seorang petugas
Situ Palayangan Lebak juga mengaku bahwa sejak empat bulan terakhir kondisi
situ mengalami kekeringan akibat kemarau yang terjadi sejak Juni 2019 lalu.
Sebagai bentuk tanggung jawab pengabdian masyarakat,
Universitas Indonesia (UI) melalui Fakultas Teknik terpanggil untuk mengadakan
Kerja Sosial Fakultas Teknik Universitas Indonesia yang diawali pada tanggal 17
Juni 2019 bertempat di Kampung Cipayangu, Desa Harjawana, Kecamatan
Bojongmanik, Lebak, Banten. Masyarakat Cipayangu dihadapkan pada minimnya akses
sanitasi yang layak dan kekeringan menahun setiap datang musim kemarau. Untuk
mendapatkan air bersih, masyarakat harus berjalan cukup jauh menuruni bukit
sejauh 1 kilometer.
Hal ini menghambat upaya perbaikan kesehatan masyarakat
secara keseluruhan. Pada kesempatan ini, mahasiswa Fakultas Teknik Universitas
Indonesia bersama penduduk setempat menginisiasi pembangunan MCK sehat layak
pakai dan pembangunan sumur dengan dilengkapi filter yang mampu menghasilkan
air bersih. Implementasi proyek dilakukan secara bergotong royong antara
mahasiswa dengan masyarakat setempat.
Sebanyak 159 orang mahasiswa terlibat dalam proyek-proyek
ini selama libur kuliah bulan Juni – Agustus lalu, di mana setiap harinya tiap
peserta terlibat pada proyek yang berbeda-beda. Selain proyek-proyek fisik,
terdapat pula kegaitan pendukung yaitu kelas pendidikan bagi anak-anak usia
6-12 tahun dan pengobatan gratis bagi masyarakat.
Masyarakat antusias menyambut rangkaian kegiatan ini
sehingga semua program dapat berjalan baik. Terhitung sejak akhir Juni 2019,
masyarakat kampung Cipayangu telah dapat menikmati akses airbersih yang layak
tanpa harus mengkhawatirkan kekeringan yang selama ini mengancam desa. Selain
itu masyarakat dapet mengakses MCK yang bersih dan layak tanpa harus berjalan
jauh menuju sungai.
Dikutip dari keterangan resminya, Dr Badrul Munir selaku
pimpinan kemahasiswaan Fakultas Teknik UI mengatakan bahwa penyediaan fasilitas
ini diharapkan dapat membantu peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama
anak-anak usia sekolah sebagai calon penerus bangsa.
“Dalam rangkaian ulang tahunnya yang ke-55 Fakultas Teknik
UI terus berupaya membumikan teknologi-teknologi yang dihasilkan pada dosen,
mahasiswa dan penelitinya untuk dimanfaatkan oleh masyarakat. Termasuk
diantaranya teknologi air bersih yang dipasang di Lebak ini,” kata Dr Badrul
Munir. (*)
Posting Komentar
Posting Komentar