inidata.id - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kalimantan Barat akan memprioritaskan kader yang punya potensi menang pada Pilkada serentak 2020, akan tetapi Partai berlambang moncong putih itu juga membuka peluang bagi kader dari partai lain, bahkan non partisan untuk diusung pada Pilkada di 7 Kabupaten di Kalbar.
"Sifatnya kita terbuka untuk umum, tetapi kalau ada kader kami yang bagus, kenapa tidak? Kita lihat di internal dulu. Misalnya jauh kalah dari calon yang bukan kader, kita juga mesti realistis. Karena kita tidak mencalonkan hanya sampai menjadi calon, tapi jadi pemenang," ucap Ketua DPD PDIP Kalbar Lasarus saat di Hotel Mercure Pontianak, Kalimantan Barat.
Dalam pesan digitalnta, Lasarus mengatakan dalam mengusung pasangan calon saat Pilkada serentak nanti, partainya akan memperhatikan hasil survei terlebih dahulu. Namun, hasil survei bukanlah indikator satu-satunya karena masih banyak faktor yang jadi bahan pertimbangan.
"Di kami pijakannya adalah hasil survei. Nanti untuk menentukan pilihan itu salah satunya dari hasil survei. Itu salah satu, bukan satu-satunya indikator yang kami pakai. Masukan dari kader, tokoh masyarakat dan seterusnya serta pengamatan langsung dari kami juga jadikan pertimbangan," tuturnya.
"Pilkada merupakan pertandingan kalah menang dan pemenangnya hanya satu. Kami harus cermat melihat, siapa yang punya elektabilitas paling bagus dan yang paling diterima oleh masyarakat. Kita dalam hal ini koordinasi dengan parpol lain juga dilakukan untuk saling melengkapi antara kabupaten yang 7 ini. Mungkin di kabupaten mana kita ngalah jadi wakil, di kabupaten mana kita jadi bupati," katanya.
Menyoal putusan MK yang membolehkan eks napi koruptor maju Pilkada, Ketua Komisi V DPR RI ini menegaskan kalau partainya tetap memegang prinsip mengusung calon yang bersih dari jerat hukum apapun. Sebab kata dia, pemerintahan yang bersih dimulai dari mengusung calon yang terbebas dari kasus hukum. Kendati demikian, dirinya juga tak ingin menutup peluang bagi eks napi koruptor maju Pilkada karena hal itu dibolehkan oleh Undang-Undang.
"Kami taat asas. Sebatas mana hukum memberi ruang. Semua partai pasti berpikir bahwa yang terbaik adalah orang yang bersih, orang yang bebas dari kasus-kasus hukum apapun, termasuk korupsi. Harus ada komitmen bersama untuk menciptakan pemerintahan yang bersih. Intinya kita taat asas mengacu pada aturan dan ketentuan yang berlaku. Prinsip utama nya, tentu kita mengusung orang yang bebas dari masalah hukum," kata dia.
KKR

IKADIN

nataru

adv

Rumah Elegan Pontianak

CETAK KILAT

MAGOT KSP

Paket Pelajar & Mahasiswa di Warkop High 5

TOPIK POPULER
POPULER
-
Menyoroti Kinerja Satgas COVID-19 Sulawesi Utarainidata.id - Keterangan ini dibuat untuk merespon pernyataan Juru Bicara Satgas Covid-19 Provi…
-
Menyoal Viral Kejadian di Siantan Pontianak Utarainidata.id – Viral di media sosial video dengan kronologi penganiayaan terhadap warga Siantan P…
-
MADN: Percepatan Reforma Agraria untuk Kedaulatan PanganSerta mengevaluasi rencana pembangunan food estate di lahan gambut inidata.id -Pemerintah beren…
-
Video: Obat Corona COVID-19 Ditemukan di Pontianak?inidata.id - Lutfi, mantan asisten apoteker di salah satu perusahaan farmasi di Kota Pontianak, …
-
Menanti Kejujuran Kejati Sulsel, Apa Saja?Menanti Kejujuran Kejati Sulsel, bukan sekadar janji semata. inidata.id - Lembaga Pegiat Anti …
Posting Komentar
Posting Komentar