Salah satu pengurus aktivis lingkungan Akar Bumi Indonesia (ABI) Hendrik Hermawan menyebut, berdasarkan data Dinas Lingkunga Hidup dari 50 Persen kondisi populasi mangrove sekitar pada tahun 1970 kini menjadi 4,2 oersen untuk di Kota Batam.
Sinergisitas untuk membangun kembali ekosistem hutan mangrove melalui konservasi sangatlah sulit dan mahal.
"Konservasi hutan mangrove sangat mahal, perlunya kebersamaan antara pengiat lingkunga, lembaga perintah dan masyarakat sangatlah penting," kata Hendrik Heriyawan saat Workshop Jurnalis AJI Batam, Minggu (26/1/2020).
Adapun populasi mangrove di Gugusan Pulau Batam yang masih terwah hanya beberapa titik saja yang di antaranya, Pesirir Kampung Bagan hingga Kampung Jawa membentang di pesisir Tanjung Piayu dan Pulau Cicit..Barelang .
Sebagai penggiat lingkungan, Hendrik menyebutkan membangun kesadaran masyrakat dalam menjaga kelestarian hutan mangrove sangatlah sulit karena indikator - indikator lain.
Antara lain Masyarakat nelayan belum menyadari manfaat ekosistem mangrove penting bagi kelangsungan hidup, seperti bertambahnya biota - biota tepi laut.
Kemudian segelintir pengusaha yang sukses mempengaruhi nelayan menggunakan kepingan rupiah melakukan pembalakan pohon mangrove guna produksi arang.
Kemudian negosiator - negosiator gelap, elit pengusaha nakal yang sukses mempengaruhi oknum pejabat dan Aparat. dalam mengularkan Ijin pembangunan.
Kemudian kurangnya sinergi antara lembaga pemerintah seperti bidang Lingkunga Hidup dan Kelautan.
Selain itu NGO (Non Goverment Organitaion) untuk kepentingan bisnis pribadi dengan dalih mengedepankan kepentingan organisasi melaui isu peduli lingkungan dan nelayan.
"Banyak yang melakukan penanaman yang tidak diimbangi dengan perawatan, " kata Dia.
Untuk mangrove sendiri bisa di lepas setelah ditanam memerelkukan waktu 4 tahun, dan waktu tersebut lumayan cukup lama serta biaya yang cukup mahal. Persentasenya jika dalam kegiatan menanam sekitar 45 persen dari total pohon yang di tanam dapat hidup penyebabnya biasa faktor alam dan Manusia. (*)
Posting Komentar
Posting Komentar