inidata.id - Kepala
Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Didi Haryono
menyebut penanaman pohon ini kepedulian Polri
demi penghijauan dapat mencegah terjadi
bencana alam.
“Melanjutkan ibadah kita,
karya kita, guna mengikuti kegiatan penanaman pohon secara simbolis dalam
rangka program penghijauan di seluruh Mako Polri dan asrama Polri dengan tema
polri peduli penghijauan,” ujar Didi Haryono, pada Jumat, 10 Januari 2020.
Dia bilang, penanaman pohon di laksanakan pada hari ini
merupakan instruksi langsung dari Kapolri dengan tujuan sebagai upaya Polri
dalam mencegah berbagai bencana alam, salah satu tujuannya untuk mencegah
banjir, tanah longsor, serta mengurangi polusi udara sehingga memberikan efek
positif bagi
masyarakat dan lingkungan
hidup lainnya.
Dia berkata, penanam pohon
demi memulihkan kondisi alam yang tandus dan kering. Sekaligus membangun
kesadaran masyarakat untuk lebih aktif menanam pohon dan merawatnya. penanaman
pohon juga akan meningkatkan luasan dan kualitas ruang terbuka hijau sebagai
fungsi esensial ekologis dan ruang kehidupan kita yang lebih berkualitas.
“Kegiatan menanam pohon
ini dapat dijadikan momentum strategis dalam upaya untuk mengantisipasi dampak
perubahan iklim global, degradasi dan deforestasi hutan dan lahan serta sebagai
bagian dari upaya konservasi sumber daya air,” kata Kepala Kepolisian Daerah
Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Didi Haryono.
Ia berujar, untuk wilayah Kalimantan
Barat, dia sudah perintahkan kepada seluruh jajaran Polda Kalbar untuk
melaksanakan kegiatan penanaman
pohon ini secara
berkelanjutan.
“Penanaman pohon tidak hanya di dalam Mako dan Asrama polri, tetapi juga di lahan-lahan kosong baik milik dinas maupun fasilitas umum untuk dilakukan penghijauan,” katanya.
Kepala Kepolisian Daerah
Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Didi Haryono menjelaskan kegiatan Polri
peduli penghijauan Polda Kalbar sejak 8 Januari 2020 hingga dengan hari ini
telah merealisasikan dengan total lahan yang digunakan untuk penanaman pohon
adalah seluas 726.548 m2 dengan jumlah bibit yang sudah ditaman sebanyak 19.950
pohon dengan berbagai jenis tanaman.
“Kita ketahui bersama di Kalimantan
Barat yang sering alami adalah bencana alam: banjir, tanah longsor dan angin
puting beliung seperti beberapa waktu yang lalu terjadi di Kabupaten Landak,
Bengkayang, Sintang dan Putussibau. Namun yang dapat kita lakukan secara
sinergi antar pemerintah daerah provinsi dan tni-polri adalah melakukan
pengevakuasian serta pendistribusian bantuan,” kata dia.
Untuk itu dengan langkah
penanaman pohon secara masif ini melalui gerakan Polri peduli penghijauan
diharapkan dapat mencegah terjadinya bencana alam.
Posting Komentar
Posting Komentar