Itulah yang ditekuni Syamhudi. Pemuda asal Sungai Putat, Kelurahan Siantan Hilir, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, saat ini.
Ia mengumpulkan sampah untuk dijadikan pakan lalat dan menyediakan tempat untuk berkembangbiak BSF. “Ini membawa dua manfaat sekaligus: pertama sampah organik hilang dan menghasilkan larva berprotein tinggi,” tutur Syamhudi.
Baru-baru ini apa yang dilakukan Syamhudi dikunjungan dari dinas PPKH kalbar. Ia becerita, itu kunjungan untuk menindak lanjuti dan melihat budidaya Maggot secara langsung di tempatnya.
“Dan membantu lab soal kandungan yg ada baik magot, BSF yang mati, cangkang dan kaskot sebagai data otentik dari lab pakan ternak dinas PPKH Kalbar yg memiliki standarisasi nasional,” kata Syamhudi.
Ia berharap kedepannya Maggot menjadi sumber pakan yang akan mendukungan kedaulatan pangan di Kalbar.
“Budidaya BSF/Maggot yang kita kembangkan akan menjadi solusi dari sumber polusi yang mandi momok lingkungan seiring pertumbuhan manusia,” ujar Syamhudi.
Posting Komentar
Posting Komentar