
Menurut Ari, di Putussibau terdapat 168 gardu distribusi dan semuanya dalam posisi dipadamkan, sementara di Nanga Pinoh ada 51 gardu distribusi yang dipadamkan dari total 305 gardu distribusi yang ada.
Daerah yang mengalami pemadaman antara lain:
Ds. Tanjung Raya,
Kecamatan Sayan,
Kecamatan Menukung,
Kecamatan Nanga Ella,
Kecamatan Tanah Pinoh,
Kecamatan Tanah Pinoh Barat, dan
Kecamatan Sokan.
Ari menjelaskan, untuk mengantisipasi kemungkinan buruk sebagai dampak bencana banjir ini pihaknya mensiagakan petugas selama 24 jam memantau kondisi banjir agar tidak menimbulkan korban jiwa khususnya yang berhubungan dengan kelistrikan.
Untuk proses pemulihan suplai listrik ke masyarakat tentunya memerlukan waktu, dan akan dilakukan secara bertahap karena perangkat listrik maupun mesin pembangkit yang telah terkena air apalagi banjir maka memerlukan perlakuan khusus agar terbebas dari air, hal ini demi keamanan masyarakat secara umum.
"Jika banjir mulai surut maka petugas kami akan segera melakukan pengecekan disetiap gardu distribusi untuk memastikan kondisi gardu serta instalasi listrik benar-benar aman untuk dialiri listrik. Kami juga menghimbau masyarakat agar berhati-hati dalam menjaga keselamatan jiwa terutama yang berhubungan dengan kelistrikan. Jika ingin menyalakan listrik di rumah pastikan seluruh peralatan listrik di rumah sudah benar-benar dalam kondisi yang kering, apabila menemukan potensi terjadinya korsleting listrik dapat menghubungi petugas di Kantor Unit Layanan PLN terdekat," kata Ari.
Posting Komentar
Posting Komentar