Microsoft Investasi di ChatGPT, Kok Bisa? Ini Alasannya

Inidata.id - Berdasarkan laporan analisis baru-baru ini, Microsoft (MS) diperkirakan akan mencapai kesuksesan besar di bidang kecerdasan buatan (AI), yang dapat menambah nilai pasar sebesar $300 miliar lagi tahun ini.

Dalam sebuah pesan kepada pelanggan analis Wedbush Dan Ives mengutip contoh kemitraan Microsoft dengan ChatGPT OpenAI, yang digunakan Microsoft untuk mendukung aplikasi dan layanan cloud-nya, dan peluncuran produk bertenaga AI yang akan datang.

Berdasarkan hal ini, Ives menaikkan target harganya untuk saham Microsoft tahun ini dari $340 menjadi $375.

Baca Juga: Nugra Irianta Denashurya: Wujudkan Aksi Nyata Visi dan Misi Sambas Berkemajuan

Itu akan meningkatkan kapitalisasi pasar perusahaan lebih dari $300 miliar. Saham Microsoft diperdagangkan pada hari Selasa di $331, yang berarti nilai pasar sekitar $2,5 triliun.

"ChatGPT akan menjadi platform pertumbuhan berikutnya untuk Microsoft," Ives menambahkan, "Kami mulai mencapai langkah berikutnya untuk pertumbuhan di ChatGPT dan bidang AI lainnya." Saham Microsoft naik hampir 40% tahun ini setelah menginvestasikan $10 miliar di OpenAI pada bulan Januari.

Baca Juga: Tolong! Angin Kencang Terjang Ratusan Rumah Kabupaten OKU Timur Sumatera Selatan

Ives mengutip pembuat chip Nvidia sebagai salah satu alasan optimisme tentang perusahaan teknologi dan AI.

Nvidia menjadi perusahaan kelima yang mencapai kapitalisasi pasar $1 triliun pada hari Selasa, di belakang Apple, Microsoft, Alphabet, dan Amazon.

Saham perusahaan melonjak setelah laporan pendapatan kuartal pertama minggu lalu, yang menunjukkan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan.

Baca Juga: Bencana Banjir Terjang Parigi Moutong Sulawesi Tengah Renggut Satu Korban Jiwa

Tetapi pendapatan yang diproyeksikan Nvidia untuk kuartal berikutnya sebesar $11 miliar, 50% lebih tinggi dari perkiraan analis, mengguncang pasar. Bimbingan luar biasa meningkatkan nilai perusahaan hampir $190 miliar dalam semalam, sebagaimana diberitakan Fortunekorea, sementara analis Bank of America menilai penjualan yang diproyeksikan sebagai peningkatan terbesar yang pernah mereka lihat.

CEO Nvidia Jen-Hsun Huang memposisikan perusahaannya di jantung AI. Pada presentasi yang diadakan di Taiwan, perusahaan juga meluncurkan platform superkomputer yang dapat digunakan untuk membuat AI.

Baca Juga: Kenang Suasana Kampung Halaman, Tumpahan Salok Jadi Ajang Silaturahmi Insanak Sambas