Alasan PLN Kalimantan Barat Tingkatkan Kualitas Layanan di Perbatasan Indonesia-Malaysia

Inidata.id - Beginilah taktik meningkatkan keandalan pasokan listrik di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia Entikong-Balai Karangan dan sekitarnya dilakukan PLN Kalimantan Barat.

Menambah kapasitas mesin pembangkit sebesar 2.000 kW di PLTD Engkahan, Balai Karangan, Kabupaten Sanggau adalalah taktik PLN Kalimantan Barat dalam upaya upaya mengamankan pasokan listrik jelang Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2022 ini.

General Manager PLN Kalimantan Barat Ari Dartomo mengklaim, sistem kelistrikan di Balai Karangan saat ini melayani 32.482 pelanggan yang tersebar di Kecamatan Kembayan, Beduai, Sekayam, Jangkang, Noyan dan Entikong.

"Kehidupan masyarakat di sana mayoritas bekerja di lahan perkebunan kelapa sawit dan pertanian ini terus meningkat," kata Ari Dartomo hari ini.

Baca Juga: PLN Kucurkan Rp 4,2 Miliar demi Nyalakan Listrik 2 Desa di Ketapang

Dia berkata, beberapa kecamatan yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia tentunya menjadikan perekonomian Balai Karangan berpeluang untuk terus maju dan berkembang.

"Jelang Bulan Ramadhan dan perayaan Idul Fitri 2022 ini kebutuhan listrik masyarakat akan meningkat secara drastis. Dengan meningkatnya kapasitas mesin pembangkit ini kami berharap sistem kelistrikan untuk daerah perbatasan Entikong akan semakin andal," kata Ari Dartomo.

Dia menjelaskan, kegiatan mobilisasi mesin pembangkit hingga pemasangan instalasi dan auxiliaries dilaksanakan oleh PT PLN Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, anak perusahaan PT PLN (Persero) sejak tanggal 18 Maret lalu hingga pelaksanaan COD (Commercial Operation Date) yang telah berhasil dilakukan pada 30 Maret.

Baca Juga: Alasan Kolaborasi PLN Kalbar-Mall Gaia Bangun SPKLU Pertama

"Kami berupaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan. Peningkatan daya mampu mesin pembangkit yang kami lakukan agar suplai listrik semakin meningkat terutama dalam memenuhi kebutuhan listrik masyarakat jelang Ramadhan dan Idul Fitri serta bulan-bulan berikutnya," kata Ari Dartomo.***