Badai Bisa Melanda Facebook, Kok Bisa? Cek Fakta Selengkapnya di Sini

- Sabtu, 23 Juli 2022 | 21:58 WIB
Tampilan FacebookFitur Baru. (Pixabay/Firmbee)
Tampilan FacebookFitur Baru. (Pixabay/Firmbee)

Inidata.id - Ada banyak tanda bahwa kuartal terakhir merupakan hari yang buruk bagi bisnis Meta, termasuk jejaring sosial Facebook dan Instagram.

Menurut Slate, laporan keuangan kuartal kedua 2022 yang akan datang kemungkinan akan menjadi pertama kalinya Meta mengalami penurunan pendapatan kuartalan. Hal ini menunjukkan bahwa model bisnis kelompok teknologi mulai melemah setelah serangkaian pertumbuhan eksplosif.

Sebelum itu, dilansir dari Zingnews pendapatan Meta, perusahaan induk dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp terus tumbuh lebih dari 20 persen setiap kuartal meskipun ada desas-desus seputar merek tersebut.

Baca Juga: Note, DGT Officially Uses NIK as NPWP

Badai Hantam Meta

Pada tahun 2021, serangkaian faktor ekonomi dan pesaing telah memperlambat pertumbuhan laba grup, bahkan baru-baru ini mengalami kerugian besar. Sejak awal tahun, saham grup tersebut anjlok 45 persen. Fakta ini mengakhiri kesuksesan Meta.

"Meta menghadapi badai besar," kata Mark Mahaney, direktur senior penelitian Internet di Evercore ISI.

Menurut dia, badai ini datang dari berbagai faktor, termasuk peningkatan pesat dalam tingkat inflasi, memperlambat pertumbuhan pasar periklanan, dan kebijakan apresiasi dolar, yang membatasi pendapatan global.

Selain itu, raksasa teknologi ini juga menghadapi persaingan ketat dari platform berbagi video TikTok yang sedang berkembang. Meski Meta menegaskan akan fokus mengembangkan Reels di Instagram untuk bersaing, fitur ini masih baru, sulit untuk mendapatkan keuntungan.

Ukraina dan Rusia

Permusuhan di Ukraina dan Rusia juga menutup bisnis Meta di negara-negara tersebut. Terakhir, kebijakan pemblokiran Transparansi Pelacakan Aplikasi (ATT) pada produk Apple telah membuat mitra iklan Meta berada dalam masalah.

Menurut Slate, dalam skenario yang lebih positif, laba kuartal kedua perusahaan teknologi itu masih akan meningkat tetapi tidak dibandingkan dengan hari-hari puncak sebelumnya.

Mahaney memperkirakan penurunan penjualan di pasar global akan menurunkan tingkat pertumbuhan secara keseluruhan sekitar 2-4 persen.

Namun, situasi ini tidak banyak mempengaruhi TikTok. “Pertumbuhan laba iklan TikTok bisa mencapai tiga digit dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” katanya.

Halaman:

Editor: Fatul Birri

Sumber: Zingnews

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X