Menuju Sawit Berkelanjutan: Pentingnya Kolaborasi Indonesia dan Tiongkok Dorong Sawit berkelanjutan

Inidata.id - World Resources Institute (WRI) China yang diwakili oleh Wan Jian - Research Associate, Food and Natural Resources Program menekankan pentingnya kolaborasi Indonesia dan Tiongkok dalam mendorong sawit berkelanjutan.

Indonesia sebagai negara ekspor terbesar dan Tiongkok sebagai negara impor
kedua terbesar memiliki peran signifikan dalam mengembangkan rantai dua sisi terhadap rantai pemasok global sawit berkelanjutan.

Dia mengingatkan, dialog kerjasama dua negara dapat dibangun untuk menghasilkan perangkat kebijakan yang mampu mendorong komitmen perusahan-perusahaan multinasional di dua negara terhadap sawit berkelanjutan.

Baca Juga: Menuju Sawit Berkelanjutan: Cara CFNA Dukung Promosi Minyak Sawit Berkelanjutan

Baca Juga: Menuju Sawit Berkelanjutan: Komitmen Indonesia untuk Industri Sawit Berkelanjutan

"Perusahaan multinasional dapat mempertemukan kebutuhan perusahaan dan konsumen akan sawit berkelanjutan,” kata Wan Jian Multistakeholder workshop sawit berkelanjutan ditutup dengan pembacaaan usulan langkah bersama.

Perumusan Strategi

Adanya rentang waktu yang relatif lebih longgar di pasar Asia merupakan peluang bagi Indonesia untuk memperbaiki tata kelola sawit berkelanjutan nasional.

Langkah multipihak yang dapat ditempuh di antaranya adalah perumusan strategi bersama diplomasi sustainable palm oil Indonesia (SPO) di Asia serta harmonisasi sumber daya yang ada di dalam negeri baik yang ada di pemerintah dan daerah, NGO dan jaringannya di regional Asia, pihak swasta, dan akademisi.

Baca Juga: Shayne Elian Jay Pattynama Tak Sabar Membela Tim Nasional Sepakbola Indonesia: Ini Mimpi Saya dan Ayah

Baca Juga: Menuju Sawit Berkelanjutan: Menjaga Hubungan Perdagangan Komoditas Sawit Indonesia

Baca Juga: Menuju Sawit Berkelanjutan: Pemangku Kepentingan Sawit Indonesia Dukung Transformasi Sawit Berkelanjutan

Diskusi sawit berkelanjutan juga menyoroti pentingnya mendorong skema insentif baik untuk petani swadaya.

Dan juga pemerintah daerah penghasil sebagai stimulus untuk mendorong adopsi prinsip sawit berkelanjutan dan upaya transformasi pasar domestik agar sejalan dengan semangat keberlanjutan yang diusung bersama.***