Inidata.id - Pengolahan makanan bagi ibu hamil (bumil) dan bayi usia di bawah dua tahun (baduta) dengan memperhatikan keseimbangan kandungan makanan sangatlah penting untuk mencegah stunting.
"Kasus stunting saat ini masih menjadi persoalan nasional. Di Kota Pontianak pun juga masih ada ditemukan anak yang mengalami stunting," kata Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie saat menyampaikan sambutan kepada peserta lomba pengolahan makanan bagi ibu hamil dan bayi usia di bawah dua tahun di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Pontianak.
Oleh sebab itu, sebagai mitra Pemerintah Kota Pontianak, TP-PKK Kota Pontianak berkewajiban membantu pemerintah untuk menyelesaikan persoalan stunting dengan memberdayakan anggota PKK melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait dengan pentingnya pemenuhan gizi yang seimbang sejak ibu hamil hingga melahirkan.
Permasalahan stunting disebabkan kekurangan gizi kronis yang mengganggu pertumbuhan bayi.
"Pemenuhan gizi yang seimbang bertujuan untuk menekan angka stunting. Karenanya di tangan seorang ibu lah, anak tumbuh dengan sehat, cerdas dan berkualitas," kata dia.
Makanan Lokal
Selain itu, kata dia pemberian informasi stunting yang tepat bagi bumil dan baduta harus sampai ke tingkat kecamatan dan kelurahan sehingga dia berharap peserta lomba yang berasal dari enam kecamatan se-Kota Pontianak menjadi perantara pemerintah dalam memberikan informasi kepada masyarakat dan lingkungan keluarga.
"Masyarakat menyiapkan makanan lokal mulai dari memilih, mengolah, memasak, dan menyajikan yang sesuai dengan kebutuhan gizi bumil dan baduta," kata Yanieta menyoal stunting.
Artikel Terkait
Tips Terkini: 5 Tips Tampil Stylish Saat Idul Adha 2022
Tips Terkini: Cara Penurunan Stunting di Pontianak
Tips Tekini: Cara Meningkatkan Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik di Pontianak
Tips Terkini: Lima Cara Tekan Potensi Gangguan Jaringan Listrik ala PLN UP3 Ketapang Kalimantan Barat
Tips Terkini: Mengenal Materi Wawasan Kebangsaan Kekinian untuk Murid SMA di Kalimantan Tengah