Penikmat musik klasik di Magelang juga mulai tumbuh pada komunitas pelajar menengah pertama dan atas. "Pertanyaan soal eksistensi musik klasik itu selalu hadir pada umur-umur SMP dan SMA. Besok dari SMA Pendowo sudah beli 42 tiket sampai sekarang."
Penyelenggara acara memberikan harga khusus tiket untuk pelajar yang dijual Rp50 ribu. Panitia juga mencarikan sponsor agar para siswa Seminari Mertoyudan dapat menikmati konser musik klasik.
"Ada subsidi silang. Untuk Seminari kami carikan sponsor tiket untuk menonton. Tiket penonton dewasa Rp100 ribu. Ada tiket tamu undangan untuk donatur. Jadi harganya pasti di atas Rp100 ribu. Dari situ kegiatan ini bisa bergulir."
Menurut General Manager Hotel Atria Magelang, Chandra Irawan, dari segi dukungan pariwisata pertunjukan musik klasik dimungkinkan sangat berkembang di Magelang.
Apalagi jika musik klasik bisa dikemas ulang berkolaborasi dengan musik tradisional. "Borobudur menjadi destinasi super prioritas, ini sudah saat yang pas kita memulai," kata Chandra.
Dia berharap Magelang bisa memiliki gedung orkestra besar seperti Sydney Opera House yang layak digunakan untuk menggelar konser-konser musik klasik.
"Jadi dengan sendirinya Magelang naik ke taraf internasional seperti Sydney. Kalau mau bermimpi, mimpilah dari yang tidak mungkin."
Mimpi besar itu dimulai dari Konser Exotic Rendezvous yang digelar Komunitas Gandrung Seni Kota Magelang, 18 November 2022. ***