Inidata.id - Seiring bertambahnya populasi penduduk di Kota Pontianak, Kalimantan Barat menjadikan permasalahan perkotaan kian kompleks.
Beberapa persoalan menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk dituntaskan.
Di antaranya volume sampah yang meningkat, kebutuhan air bersih, masalah drainase, limbah serta kepadatan lalu lintas akibat bertambahnya populasi kendaraan bermotor.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadan 1444 Hijriah untuk wilayah Pontianak dan Sekitarnya
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan meningkatnya volume kendaraan bermotor di Kota Pontianak menjadi salah satu penyebab padatnya lalu lintas.
Sementara kondisi lebar jalan tidak sebanding dengan jumlah kendaraan. Dampaknya terjadi kemacetan lalu lintas.
"Saya berharap pemerintah provinsi dan pemerintah pusat segera mempercepat pembangunan Outer Ring Road sehingga tidak terjadi kepadatan lalu lintas di perkotaan," ucapnya di hadapan jamaah Sholat Isya dan Tarawih Masjid Maulidiyah Kelurahan Sungai Bangkong Kecamatan Pontianak Barat pada rangkaian Safari Ramadhan 2023.
Selain itu, lanjutnya, meningkatnya jumlah kendaraan juga mengakibatkan polusi udara.
Oleh sebab itu, penanaman pohon menjadi salah satu cara untuk mengurangi pencemaran udara yang diakibatkan asap kendaraan bermotor.
Sebab karbondioksida yang berasal dari kendaraan bermotor dapat diserap oleh daun-daun pepohonan hijau tersebut.
"Oleh pohon, karbondioksida diubah menjadi oksigen, yang sangat dibutuhkan manusia untuk bernafas," kata dia.
Dia juga memaparkan upaya Pemkot Pontianak dalam menangani permasalahan limbah dengan pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) di Kota Pontianak.
Pembangunan SPALD ini merupakan bantuan dari Asian Development Bank (ADB).
SPALD ini rencananya memiliki kapasitas sebanyak 16 ribu sambungan rumah.