Cerita Siti Saleha, Warga Pontianak Ini Masih Berkarya di Masa Lansia

Inidata.id - Siti Saleha, nama lengkapnya. Perempuan berusia 69 tahun ini adalah seorang Ibu Rumah Tangga yang tinggal di RW 22/RT 02 Kelurahan Siantan Hilir, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Usianya renta tak membuat Siti Saleha berhenti berkarya. Posyandu Melati Khatulistiwa, di tempat dirinya tinggal, menjadi saksi dedikasinya terhadap sesama masyarakat di lingkungannya.

Siti Saleha menuturkan sudah menjadi kader Posyandu jauh sebelum dirinya memasuki usia lanjut.

Baca Juga: Cerita Nenek Tangguk Penerima BLT Kemensos di Pontianak Menyayat Hati: Uang Makan Mencicil

Sekelumit kiprah pengabdiannya untuk melayani masyarakat diceritakan saat peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-27 di halaman Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pontianak, Senin (29/5/2023).

“Saya tidak merasa lansia karena saya selalu berkumpul dengan anak muda. Usia mungkin tua, tapi kita tetap semangat. Itu yang saya lakukan di tempat saya,” tutur Siti Saleha.

Sebagai Ketua Posyandu Melati Khatulistiwa, tak hanya bayi yang dilayaninya bersama masyarakat setempat.

Baca Juga: Segera Dibuka, Simak Ketentuan dan Cara Daftar PPDB SMA Jalur Zonasi 2023 Kalimantan Barat

Tapi juga usia lanjut. Kobaran semangat Siti bahkan sudah menyebar di sekitarnya. Tidak sedikit mereka yang usia lanjut datang ke Posyandu, meminta untuk diperiksa secara berkala, di saat pemeriksaan dijadwalkan tiga bulan sekali.

“Tetapi warga lansia kami rajin memeriksakan kondisinya, seperti berat badan, tinggi badan, gula darah, asam urat dan darah tinggi,” kata Siti Saleha yang juga Ketua RT 02 RW 22 itu.

Menjawab berbagai tantangan di lapangan, menurut Siti Saleha, hanya memerlukan satu rumus, yakni jiwa sosial.

Baca Juga: Mengenal 4 Jalur Pendaftaran PPDB SMA 2023 Kalimantan Barat

Tanpa itu, sambungnya, sekecil apapun persoalan tidak akan bisa selesai, apalagi di tingkat tataran warga. Keikhlasan adalah rahasia awet muda dirinya. Dengan menjaga kedua hal itu, masyarakat di sekitarnya turut bersemangat.

“Ada 60 ibu-ibu di sana, kami berikan pelajaran membaca, semuanya bersemangat. Kami mengambil kesempatan untuk menyantuni anak yatim dan kaum dhuafa di lingkungan kami,” kata Siti Saleha.