Inidata.id - Zamal tidak ada hentinya matanya melotot mengamati telepon pintarnya. Pria berumur 22 tahun ini merupakan warga Desa Sungai Nibung, Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
“Saya lagi nonton video di YouTube ini soal cara bercocok tanam pakai polybag,” tuturnya kepada Inidata.id, saat mengakses jaringan internet gratis di desanya.
Bagi dia, layanan jaringan internet yang disediakan desa secara gratis berdampak pada pengetahuan barunya. Ini karena, selama ini di desanya belum ada jaringan internet.
Baca Juga: Saat SKB Kubu Raya Menanjak
“Bersyukur kami di sini. Saya juga selalu ingatkan ke warga untuk dapat ikut memanfaatkan layanan jaringan internet ini belajar bersama,” ucap Zamal, yang mengaku sehari-hari bekerja sebagai nelayan. “Kalau selepas melaut, saya bertani nanam cabai pakai polybag”.
Bukan Perkara Mudah
Syarif Ibrahim bahagia. Ini karena di desanya sudah ada layanan jaringan internet sejak tahun 2016. Bukan perkara mudah masuknya jaringan internet ke Desa Sungai Nibung, Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat ini.
Kawasan 3T (tertinggal, terdepan, terluar) itulah Desa Sungai Nibung yang merupakan salah satu desa berada di kawasan hutan lindung mangrove dan berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan.
“Puluhan tahun, warga kami harus cari sinyal manjat pohon,” tutur Syarif Ibrahim yang didapuk sebagai Kepala Desa Sungai Nibung itu menceritakan awal Lintasarta masuk ke desanya.
Artikel Terkait
Ini Cara Pemetaan Sawit Rakyat Swadaya di Kubu Raya
Empat Manfaat Tanam Pohon Tabebuya di Singkawang
Ini Dia Inovasi Kelurahan Siantan Hilir Berbasis Masyarakat: Toko Sepat Siam
Kota Inklusif Pontianak: Ramah HAM dan Ramah Disabilitas
Cara Wujudkan Kekinian Edukasi Gambut dan Mangrove di Kubu Raya Kalbar