Cerita Edi Garut di Pontianak: Penjual Bendera Keliling Nusantara Raup Keuntungan Puluhan Juta

- Kamis, 28 Juli 2022 | 12:21 WIB
Pagi jelang siang, Edi tampak sibuk mengemas kain-kain di bawah pohon kelapa sawit di pinggiran jalan utama di Kecamatan Pontianak Timur Kota Pontianak, Kalimantan Barat. (Inidata.id/Aceng Mukaram)
Pagi jelang siang, Edi tampak sibuk mengemas kain-kain di bawah pohon kelapa sawit di pinggiran jalan utama di Kecamatan Pontianak Timur Kota Pontianak, Kalimantan Barat. (Inidata.id/Aceng Mukaram)

Inidata.id - Nama lengkapnya Edi. Cukup singkat. Usianya 35 tahun. Pagi jelang siang, Edi tampak sibuk mengemas kain-kain di bawah pohon kelapa sawit di pinggiran jalan utama di Kecamatan Pontianak Timur Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Edi berjualan perlengkapan 17 Agustus 2022 ini berupa bendera dan sejenisnya di sana.

30 hari lebih Edi sudah berada di Bumi Khatulistiwa ini berjualan bendera, bekron merah putih, umbul-umbul, dan bandir.

Baca Juga: Menakar Kecanggihan Teknologi Keselamatan di All New Toyota Veloz

Bisingnya suara kendaraan jalanan utama, Edi tetap berjualan di tengah terik matahari menyengat kulit.

Kepada Inidata.id, Edi mengaku sudah berkeliling ke sejumlah provinsi di Indonesia berjualan bendera.

Edi tekuni sudah belasan tahun. “Pernah ke Irian, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, Bangka Belitung, Sumatera," tuturnya, mengawali cerita kepada Inidata.id.

Cinta Tanah Air

Edi tidak sendiri, ia ditemani keponakanya berjualan bendera merah putih itu. Selain itu, ada juga teman-teman lainnya yang semuanya berasal dari kampung bendera di Desa Leles, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, datang ke Kalimantan Barat mengadu nasib peruntungunan berjualan bendera.

Bagi Edi, berjualan bendera keliling Nusantara adalah misi Cinta Tanah Air dan tentu meraup untung dari hasil penjualan.

Edi berjualan perlengkapan 17 Agustus 2022 ini berupa bendera dan sejenisnya di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Edi berjualan perlengkapan 17 Agustus 2022 ini berupa bendera dan sejenisnya di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. (Aceng Mukaram/Inidata.id)

“Tidak sia-sia menunggu dari matahari terbit, hingga terbenam,” ucap Edi, sembari melayani panggilan telepon seluler yang masuk ke ponselnya itu. “Itu tadi saudara saya telepon dari Gorontalo”.

Bekron merah putih Rp450 ribu, umbul-umbul Rp70 ribu, bandir Rp90 ribu, bendera Rp100 ribu, itulah yang dijual Edi.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Wanita Tangguh Pelestari Tengkawang Kalimantan Barat

Halaman:

Editor: Aceng Mukaram

Sumber: Inidata.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X