Inidata.id - Sebanyak 19 produk kerajinan tangan karya penyandang disabilitas dipamerkan di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Produk kerajinan tersebut merupakan karya pengrajin disabilitas yang telah mengikuti pelatihan berbasis life skill.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie menuturkan, penyandang disabilitas pada hakikatnya mampu berdaya dan berkarya setara dengan orang pada umumnya jika memiliki ilmu dan keterampilan.
Baca Juga: Ini Pidato Wali Kota Edi Sampaikan Nota Keuangan Rancangan Perubahan APBD Pontianak
"Saya turut bangga melihat hasil dari pelatihan membuat buket bunga dan menghias kotak hantaran nikah bagi penyandang disabilitas yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial Kota Pontianak bekerjasama dengan TP PKK Kota Pontianak," kata Yanieta Arbiastutie seusai melihat pameran hasil kerajinan para pengrajin disabilitas pada pertemuan rutin TP-PKK Kota Pontianak, Senin (1/8/2022).
Menurut dia, pelatihan yang digelar oleh Dinas Sosial Kota Pontianak bagi penyandang disabilitas sudah sesuai dengan trend saat ini, dimana buket bunga dan hantaran pengantin masih menjadi kebutuhan pada saat momen bahagia seperti wisuda dan nikahan.
"Untuk pemasaran menjadi tugas kita bersama membantu mereka agar produknya bisa dipasarkan baik secara online maupun offline," kata Yanieta Arbiastutie.
Dia berharap, pelatihan tersebut berkelanjutan sehingga tidak hanya berhenti pada pembuatan produk tetapi juga membranding, mempacking dan memasarkan melalui digital.
"Nanti diberikan juga pelatihan membranding produk, jika bisa dipasarkan melalui digital, mereka tidak harus kemana-mana, itu yang harus menjadi perhatian kita bersama," kata Yanieta Arbiastutie yang juga selaku Ketua Dekranasda Kota Pontianak.
Program Rehabilitasi
Plh Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Hidayati mengatakan isu pekerjaan bagi penyandang disabilitas memang menjadi perhatian pemerintah.
Di antaranya ada program untuk rehabilitasi termasuk di dalamnya bagi penyandang disabilitas di Kota Pontianak.
"Walaupun termasuk dalam penyandang disabilitas, mereka berkeinginan untuk mandiri dalam kehidupannya, bekerja agar mendapatkan hasil sebagai pendapatan keluarga," kata Hidayati.
Baca Juga: West Kalimantan Has Great Potential to Succeed in FOLU Net Sink 2030, What Method Do You Use?
Artikel Terkait
How to Grow Pontianak City's Economy Sustainably
Minister Sandiaga Uno Hopes SMEs Support Economic Awakening in Kubu Raya
Captain Samson: The Phenomenal KKP Skipper Who Caught a Thousand Fishing Boats
Mencengangkan! Serpihan Roket Asal China Jatuh di Bumi Kalimantan!
FOLU Net Sink 2030 West Kalimantan, KLHK Emphasizes the Important Role of Indonesia's Forests