Ekonomi Sirkular dari Penanganan Sampah Kawasan Pariwisata Prioritas Borobudur

Inidata.id - Bank Sampah Matahari di Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menerima barter sampah untuk ditukar dengan bahan pokok.

Cara ini terbukti efektif merangsang "nasabah" bank sampah untuk menyetorkan limbah rumah tangga bernilai jual.

Metode barter sampah Bank Sampah Matahari berlaku untuk limbah rumah tangga yang laku dijual seperti plastik dan kertas.

Baca Juga: PT Chandra Asri Petrochemical Promosikan Aspal Sampah Plastik di International Smart City Expo and Forum 2022

Menurut Pengelola Bank Sampah Matahari, Eni Poermiatiningrum, sampah dikumpulkan untuk kemudian dijual lagi ke pengepul.

“Sampah yang disetorkan anggota, kami hargai per kilogram. Kemudian mereka bisa membeli sembako seperti minyak goreng, gula pasir, terigu, dan telur sesuai jumlah setoran sampah, kata Eni.

Sampah yang dibeli dari nasabah dihargai separo dari harga jual ke pengepul. Biasanya sampah yang diterima masih kotor sehingga bobotnya susut setelah dibersihkan.

Sampah kardus dibeli paling murah Rp1.200 per kilogram dengan keuntungan 50 persen. Sedangkan sampah sandal memiliki nilai jual paling tinggi, Rp500 per kilogram dengan keuntungan 2 kali lipat.

Tidak semua anggota langsung menukarkan setoran sampah dengan bahan pokok. Kebanyakan menyimpan saldo tabungan sampah untuk diambil dalam bentuk uang menjelang Lebaran.

Di sekretariat Bank Sampah Matahari terdapat etalase kaca yang berisi beragam bahan pokok kebutuhan rumah tangga.

Hampir setiap hari ada saja anggota yang menyetorkan sampah kertas atau plastik. Seminggu 2 kali pengurus mengisi ulang stok bahan pokok dengan nominal belanja rata-rata Rp 300 ribu.