Inidata.id – Hari masih pagi, Sabtu, 5 November 2022 di kawasan itu. Azan subuh sudah terlewat lama. Syamhudi baru saja selesai menunaikan ibadah sholat subuh. Dia tampak gundah. Matanya menatap tajam pada tumpukan sampah.
Tak berselang lama, pria berusia 45 tahun ini bergegas memilah dan memilih seonggokan tumpukan sampah itu.
“Ya begini setiap hari saya di sini,” ucap Syamhudi kepada Inidata.id mengawali cerita di Sekretariat Komunitas Kreasi Sungai Putat, Kelurahan Siantan Hilir, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Baca Juga: Ekonomi Sirkular dari Penanganan Sampah Kawasan Pariwisata Prioritas Borobudur
Syamhudi yang didapuk sebagai Ketua Kreasi Sungai Putat atau KSP itu berkata, sampah sejauh ini menempati ruang masalah tak terselesaikan.
Seolah-olah tidak bisa dihindari dari kehidupan manusia. Padahal, kata dia banyak inovasi yang coba dihadirkan untuk menemukan solusinya.
Demikian yang dilakukan Kreasi Sungai Putat dengan cara swadaya terbatas membentuk pola hidup ekosistem ekonomi sirkular berbasis pengelolaan sampah organik dan anorganik.

Mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini menjelaskan, awalnya Kreasi Sungai Putat merupakan wadah diskusi masyarakat peduli lingkungan yang berada di Kelurahan Siantan Hilir.
Dalam perjalanannya dengan temuan jumlah sampah Kota Pontianak yang cukup tinggi, mendorong Kreasi Sungai Putat untuk bergerak secara rill membentuk ekosistem penanganan sampah.
Baik dari sumber dan jenis sampah organik maupun anorganik dengan pendekatan green economic kolektif.
Untuk pengelolaan sampah organik Kreasi Sungai Putat membentuk sub unit kerja Pekarangan (Peka Terhadap Persoalan Lingkungan).

Budidaya Maggot
Unit kerja ini fokus pada pengelolaan sampah organik dengan metode budidaya black soldier fly.
Artikel Terkait
Mengenal Lebih Dekat Wanita Tangguh Pelestari Tengkawang Kalimantan Barat
Menakar Kelestarian Tengkawang Kalimantan Bagian Barat
Lintasarta Membangun Negeri: Membuka Keterisoliran Kawasan Desa 3T di Kalimantan Barat
Cerita Nenek Tangguk Penerima BLT Kemensos di Pontianak Menyayat Hati: Uang Makan Mencicil
Cerita Edi Garut di Pontianak: Penjual Bendera Keliling Nusantara Raup Keuntungan Puluhan Juta
Mulok Gambut dan Mangrove: Asa Menjaga Lingkungan Lestari di Kubu Raya
PT Chandra Asri Petrochemical Dukung Pengelolaan Sampah Berbasis Ekonomi Sirkular