• Jumat, 29 September 2023

Dukung Merdeka Belajar, Muda Mahendrawan: Perbaiki Miskonsepsi Calistung pada Anak di Masyarakat

- Sabtu, 27 Mei 2023 | 14:06 WIB
Bupati Kubu Raya, Muda MAhendrawan (Prokopim Kubu Raya)
Bupati Kubu Raya, Muda MAhendrawan (Prokopim Kubu Raya)

Inidata.id- Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengapresiasi dan mendukung kebijakan Merdeka Belajar khusunya Episode 24 tentang baca, tulis, hitung (calistung) yang tak boleh lagi jadi syarat mendaftar SD.

Menurutnya, Miskonsepsi atau kesalahpahaman tentang calistung pada PAUD dan SD/MI/sederajat kelas awal yang cenderung kuat di masyarakat tidak boleh lagi terjadi.

Adanya program Merdeka Belajar episode ke-24 menjawab permasalahan tersebut, ungakpanya saat enghadiri peringatan HUT ke-73 Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) di Hotel Harmony Inn, Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Baca Juga: Perkuat Kerjasama Infrastruktur Australia-Indonesia, Kantor Baru KIAT Diresmikan

Muda Mahendrawan menilai kemampuan calistung yang sempat diterapkan sebagai syarat penerimaan peserta didik baru (PPDB) SD/MI/sederajat menyulitkan anak. Akibatnya anak tidak siap untuk masuk Sekolah Dasar.

“Jangan sampai SD/MI masih menerapkan itu sehingga anak merasa tidak siap karena mau masuk SD ada semacam kesulitan. Akibatnya guru di TK/PAUD juga akan memaksakan calistung itu,” ucap Muda Mahendrawan dilansir dari Prokopim Kubu Raya.

Itulah mengapa, Muda Mahendrawan menambahkan, untuk memutus miskonsepsi tersebut, kebijakannya memang harus di SD.

Baca Juga: Promosikan Pendidikan Tingkat Dunia, Gubernur Negara Bagian South Wales Kunjungi Indonesia

Sebagai penutup, Muda Mahendrawan menjelaskan empat fokus utama yang kini dilakukan dalam pembelajaran.

Pertama, ertama, transisi PAUD ke SD harus berjalan dengan mulus. Proses belajar mengajar di PAUD dan SD/MI/sederajat kelas awal, terangnya, harus selaras dan berkesinambungan.

Kedua, membina anak tidak hanya kemampuan kognitif tapi juga kemampuan fondasi yang holistik.

Bukan hanya kognitif, anak-anak juga berhak mendapatkan kemampuan holistik seperti kematangan emosi, kemandirian, kemampuan berinteraksi, dan lainnya.

Baca Juga: Ini Alasan KPK Awali Roadshow Movie Day ACFFest 2023 di Pontianak

Muda Mahendrawan melanjutkan, fokus ketiga, yakni kemampuan dasar litersi dan numerasi yang harus dibangun sejak PAUD.

Halaman:

Editor: Mela Pauziah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

OPINI: Guru Ideal, Harus Netral

Senin, 4 September 2023 | 01:00 WIB
X