Inidata.id - Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) sudah semakin dekat dengan target kekinian untuk membangun Kurikulum Muatan Lokal Gambut dan Mangrove dengan menyelenggarakan kegiatan “Diskusi Terpumpun (FGD) Tim Pengembang Kurikulum Muatan Lokal Gambut dan Mangrove: Melangkah Maju Mewujudkan Edukasi Gambut dan Mangrove di Kubu Raya”, pada Selasa, 29 Maret 2022, di Hotel Gardenia Kubu Raya.
FGD yang merupakan tindak lanjut dari lokakarya pendahuluan pada bulan November 2021
lalu ini ditujukan untuk membangun kesamaan persepsi dan tujuan, serta saran dan masukan dari stakeholder terkait di Kabupaten Kubu Raya dalam kegiatan pengembangan muatan lokal gambut dan mangrove.
Selain itu, dilakukan juga pemetaan ruang lingkup pelajaran muatan lokal gambut dan mangrove yang dapat diintegrasikan dengan mata pelajaran yang sudah ada.
Baca Juga: Saatnya Menebar Benih Cinta Gambut di Kubu Raya Lewat Edukasi di Usia Dini
Harapannya, akan terhimpun kompilasi ide, masukan dan saran dari hasil diskusi yang
kemudian akan disusun kedalam silabus/modul muatan lokal gambut dan mangrove.
Saat ini telah dibentuk Tim Pengembang Kurikulum Muatan Lokal Gambut dan Mangrove yang diresmikan melalui Surat Keputusan (SK) Bupati Kabupaten Kubu Raya.
Tim pengembang kurikulum muatan lokal tersebut dipimpin oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, dengan beranggotakan staff Dinas Pendidikan dan Stakeholder terkait, dan didukung penuh oleh BRGM dan ICRAF.
Selain akan diterbitkan SK tim pengembang kurikulum muatan lokal gambut dan mangrove, juga akan dilakukan perubahan atas peraturan Bupati Nomor 6 tahun 2015 tentang pelaksanaan kurikulum muatan lokal.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, M Ayub menyampaikan, gambut dan mangrove menjadi target dari Pemerintah kabupaten Kubu Raya untuk lebih dicintai. Mengedukasi sejak dini menjadi salah satu cara yang dihadirkan oleh satuan pendidikan yang ada.
Harapannya melalui edukasi lingkungan gambut dan mangrove, masyarakat Kabupaten Kubu Raya dapat mengenal, mencintai, mengelola, memanfaatkan, dan tetap menjaga lahan gambut dan mangrove sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
Artikel Terkait
Video: Ini Proses Pembuatan Spot Ekowisata Desa Sungai Enau Kubu Raya Kalimantan Barat Akhir Tahun 2021
Video: Jajal Truk Mitsubishi Ragasa Manual Angkut 8 Ton Kelapa Sawit di Jalan Poros Tanah Gambut Kalimantan Barat
Langkah Awal Menuju Gambut Lestari di Kalimantan Barat
Ini Cara Pemetaan Sawit Rakyat Swadaya di Kubu Raya
Merinci Siklus Hidup Lalat BSF Penghasil Maggot Kalimantan Barat