Inidata.id – Peristiwa bencana banjir yang dipicu oleh intensitas curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan 639 jiwa terdampak.
Peristiwa bencana banjir ini terjadi di Kota Kepi, Distrik Obaa, Kabupaten Mappi, Provinsi Papua Selatan sejak Jumat (26/5/2023) pukul 15.00 waktu setempat atau WIT.
Berdasarkan laporan resmi dari Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB sedikitnya 248 unit rumah telah terdampak bencana banjir dengan tinggi muka air kurang lebih 50 sentimeter. Selain itu, terdapat 32 jiwa telah mengungsi ketempat yang aman.
Baca Juga: Tetap Waspada, Bencana Banjir Rendam Dua Desa di Morowali Utara Sulawesi Tengah
Sebagai upaya penanganan darurat dan bentuk kesiapsiagaan, tim BPBD Provinsi Papua Selatan telah meneruskan informasi peringatan dini potensi hujan kepada BPBD Kabupaten untuk diteruskan kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi.
Selain itu, BPBD Kabupaten Mappi juga telah berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan serta instansi terkait guna melakukan evakuasi dan penanganan serta pengecekan kesehatan kepada para korban yang terdampak bencana banjir.
Baca Juga: Waspada, Bencana Banjir Masih Menggenang, Ini Dilakukan BPBD Barito Selatan Bersiaga
Berdasarkan pantauan terkini, sebagian wilayah masih terendam bencana banjir dengan ketinggian muka air bervariasi mulai dari 30 hingga 40 sentimeter dan sebagian wilayah lainnya sudah surut.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman websitenya memprakirakan cuaca pada hari ini Selasa (30/5/2023) hingga esok Rabu (31/5/2023) secara umum di wilayah sekitar Kabupaten Mappi terpantau berawan-cerah berawan.
Baca Juga: Bencana Banjir Kapuas Kalimantan Tengah Semakin Meluas, Ribuan Rumah Terendam
Merespon situasi bencana banjir ini, BNPB turut menghimbau kepada pemerintah daerah setempat dan masyarakat agar melakukan kesiapsiagaan dan meningkatkan kewaspadaan dalam mengantisipasi risiko banjir.
Baca Juga: Waspada! Bencana Banjir Rendam 1.613 Rumah di Pohuwato Gorontalo, Berikut Ini Data Lengkapnya
Masyarakat dapat menghindari air bencana banjir yang masih menggenang karena kemungkinan telah terkontaminasi zat-zat berbahaya serta waspada terhadap instalasi listrik yang memicu terjadinya sengatan listrik.
Baca Juga: 13.192 Jiwa Terdampak Bencana Banjir Kapuas Kalimantan Tengah, Ini Data Lengkapnya
Artikel Terkait
Video: Kondisi Terkini #bencana Banjir di Desa Pulau Majang Badau Kabupaten Kapuas Hulu Kalbar
Cara Gapki Kalbar Siapkan 10 Ribu Paket Bantuan untuk Terdampak Bencana Banjir
Video: Bencana Banjir di Sekadau Kalbar Makin Tinggi, Seorang Lansia Dievakuasi Petugas Basarnas
Video: Dampak Bencana Banjir di Sekadau Kalbar, Lansia Dievakuasi Petugas Basarnas
Video: Kondisi Dapur Umum Saat Bencana Banjir di Desa Mungguk wilayah Keraton Kusuma Negara Sekadau Kalbar
Video: Kondisi Sore Ini Bencana #Banjir di Pasar Nanga Pinoh Melawi Kalbar
Video: Kondisi Bencana #banjir di Melawi Kalbar
Video: Begini Kondisi Bencana Banjir di Melawi Kalimantan Barat
Video: Kondisi Bencana #banjir di Sanggau Kapuas Kalbar Hari Ini 1 November 2021
Video: Bencana #banjir di Sekadau Kalbar 2021, Warga Mengungsi di Musala
Tolong, Luwu Utara Kembali Diterjang Bencana Banjir: 76 Kepala Keluarga Terdampak
Tolong, Dua Rumah Warga Bone Bolango Hanyut Akibat Bencana Banjir Bandang
Upaya Wilmar Bantu Penanganan Bencana Banjir di Kalimantan Barat
Ini Data 2000 Paket Bantuan untuk Korban Bencana Banjir di Sambas
Dana Siap Pakai Ratusan Juta untuk Penanganan Bencana Banjir di Makassar
Ini Data 7.885 Warga Kota Surakarta Mengungsi Akibat Bencana Banjir Meluas