Inidata.id - Hujan es terjadi di Samalantan, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) pada Sabtu siang, 26 Maret 2022.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak, Kalimantan Barat pada Minggu dinihari, 27 Maret 2022 diterima Inidata.id, hujan es adalah fenomena alami yang sudah pernah beberapa kali terjadi.
Sebelumnya sudah terjadi hujan es di Kalimantan Barat setidaknya sebanyak 6 kali. Hujan es sering terjadi pada siang hingga sore hari, namun dapat juga terjadi pada malam hari, seperti yang terjadi di Kabupaten Sekadau tahun 2020.
Baca Juga: Ini Alasan Gubernur Zainal Buka Keterisolasian Jalan Perbatasan di Kalimantan Utara
BMKG mencatat, faktor kuat pemicu terjadinya hujan es adalah gaya angkat massa udara yang kuat akibat adanya pemanasan yang kuat sebelumnya, sehingga uap air dengan mudah naik ke atas menjadi awan cumulonimbus yang besar, menjulang tinggi dengan dasar awan yang rendah.
Kejadian hujan es sering disertai dengan angin kencang berdurasi singkat. Fenomena terjadinya hujan es dapat dianalisis dengan satelit dan radar cuaca.
Puncak Awan
Pada satelit cuaca, fenomena hujan es ditandai dengan penurunan secara drastis suhu puncak awan. Pada radar cuaca terlihat adanya nilai reflektifitas yang tinggi, lebih dari 50 dBz.
Potensi terjadi hujan di beberapa wilayah Kalimantan Barat dalam waktu dekat diprakirakan masih terjadi pada tanggal 27–28 Maret 2022, khususnya pada wilayah Kalbar bagian tengah hingga timur yaitu Kab/Kota: Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu.
Artikel Terkait
PCNU Hadirkan Kiai ke Singkawang, Wali Kota Tjhai Chui Mie: Menambah Keharmonisan
Cara Mempromosikan Adaptasi Berbasis Ekosistem Melalui Restorasi Wilayah Pesisir Terpadu
Info Terbaru Duplikasi Jembatan Kapuas I Pontianak
Ngaji Jurnalistik PCNU Singkawang Dorong Kader Produktif Menulis
Cara Membatik Tulis dari Proses Desain di Tengah Pandemi