Informasi Cuaca Hari Ini 1 November 2022, Pesisir Pontianak Tetap Waspada Banjir Rob

Inidata.id - Prakiraan informasi cuaca hari ini 1 November 2022, Kota Pontianak, Kalimantan Barat akan dilanda hujan sedang pada siang hari.

Rata-rata cuaca di Ibu Kota Kalimantan Barat ini didominasi berawan dengan kekuatan angin mencapai 20 kilometer per jam.

Berdasarkan informasi cuaca hari ini 1 November 2022, mayoritas kawasan Pontianak, Kalimantan Barat bercuaca mendung.  

Baca Juga: BMKG Rilis Informasi Cuaca Hari Ini 1 November 2022: Jawa Tengah Diguyur Hujan Ringan

Kelembaban udara tinggi mencapai 80 hingga 90 persen pada pagi dan malam hari, sehingga suhu udara akan sedikit naik.

Meski secara umum prakiraan cuaca menyebutkan Kalimantan Barat tidak akan dilanda cuaca ekstrem, wilayah pesisir tetap dihantui ancaman banjir rob.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan banjir rob mungkin terjadi pada akhir Oktober 2022 hingga awal November.

Pada akhir Oktober terjadi fenomena bulan baru dan perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) yang memicu naiknya air laut (pasang) maksimal.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim, Eko Prasetyo menyebutkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia.

Di pesisir barat Kalimantan Barat, banjir rob berpotensi terjadi di Kota Pontianak dan Kendawangan.

Eko Prasetyo mengimbau warga yang tinggal di wilayah rawan banjir rob untuk selalu waspada.

Banjir rob berdampak pada aktivitas bongkar muat di pelabuhan serta tambak garam dan perikanan darat.

"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG," kata Eko.

Selain banjir rob, sejumlah wilayah di pedalaman juga terancam banjir akibat limpahan air di lereng-lereng gunung. Baca Juga: Informasi Cuaca Hari Ini 1 November 2022, Kawasan Gunung Merapi di Jawa Tengah Cerah dan Sedikit Berawan

Tata kelola hutan yang tidak tepat menyebabkan berkurangya daerah penahan air di lereng gunung. 

Air hujan terbuang langsung ke sungai yang kemudian meluap karena tidak mampu menampung limpasan air.