Pengolah Kopi Lereng Merapi-Merbabu di Magelang Galang Dana untuk Korban Gempa Cianjur

- Minggu, 4 Desember 2022 | 16:12 WIB
Pengolah kopi di lereng Gunung Merapi dan Merbabu di Kabupaten Magelang menggalang dana untuk korban gempa Cianjur.  (Inidata.id )
Pengolah kopi di lereng Gunung Merapi dan Merbabu di Kabupaten Magelang menggalang dana untuk korban gempa Cianjur. (Inidata.id )

Inidata.id - Para pengolah kopi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menggelar acara "BrewBagi Kopi untuk Cianjur". Menggalang bantuan untuk korban gempa di Cianjur, Jawa Barat.

Handoko (25 tahun) peserta "Brewbagi Kopi untuk Cianjur" mengatakan, kegiatan ini diikuti sedikitnya 6 pengolah kopi yang berada di lereng Gunung Merapi dan Merbabu.

Pengolah kopi di kawasan Merapi dan Merbabu, Kabupaten Magelang tergerak untuk menggalang donasi bantuan korban gempa Cianjur melalui kegiatan ngopi berbayar seikhlasnya.

"Ini rasa peduli anak-anak pengolah kopi dari lereng Gunung Merapi dan Merbabu. Karena ada kejadian gempa di Cianjur, kami berinsiatif untuk menggelar kegiatan kopi berbagi," kata Handoko kepada Inidata.id.

Pasca terjadi erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur pada 4 Desember 2021 lalu, para penggiat kopi Magelang juga mengadakan kegiatan serupa.

"Berbagi kopi ini sering kami lakukan. Ada atau tidak ada bencana kami selalu kumpul untuk berbagi. Pada kesempatan kali ini sekalian menggalang dana untuk korban gempa Cianjur."

Para pengolah kopi mendirikan stand yang menyajikan kopi gratis. Pengunjung hanya diminta mengisi kotak sumbangan dengan nominal seikhlasnya.

Peserta menyisihkan hasil penggalangan dana hanya untuk menutup modal. Seluruh sisanya akan diserahkan untuk korban gempa Cianjur.

"Jika pas tidak ada bencana, agenda kopi berbagi mengenalkan hasil produksi petani lereng Merapi dan Merbabu. Yang penting cukup balik modal. Semua keuntungannya kami sumbangkan ke taman pendidikan Al Quran atau panti asuhan," ujar Handoko.

Pengolah kopi di kawasan lereng Merapi dan Merbabu saat ini rutin membeli hasil panen para petani lokal. Perkebunan kopi rakyat di lereng Merapi dan Merbabu tersebar di Kecamatan Sawangan, Pakis, Grabag, dan Ngablak.

Kebanyakan pola perkebunan kopi rakyat di Magelang masih sangat tradisional sehingga jumlah hasil panen belum dapat dipastikan.

"Dari petani tidak bisa ditentukan pasti berapa hasil panennya. Soalnya tanamannya (kebanyakan) tidak dirawat. Jadi pertahun tidak bisa dikalkulasi berapa jumlah hasil panennya," ujar Handoko.

Padahal pendapatan dari bisnis kopi saat ini sangat menjanjikan. Harga buah kopi (ceri merah) berkisar Rp12 ribu per kilogram.

Untuk mendapatkan 1 kilogram biji kopi (full wash), dibutuhkan 7,5 kg ceri merah buah kopi. Satu pohon kopi biasanya menghasilkan 1,7 kilogram biji kopi mentah.***

Editor: Maryadi

Tags

Terkini

X