• Jumat, 29 September 2023

Ibu Muda Diduga Lecehkan Belasan Anak di Jambi

- Rabu, 8 Februari 2023 | 06:00 WIB
Sosok Nu Gui yang menginspirasi film horor Perempuan Bergaun Merah. Ruh penasaran yang dikenal pada cerita legenda China. (IG @bioskopsumenep)
Sosok Nu Gui yang menginspirasi film horor Perempuan Bergaun Merah. Ruh penasaran yang dikenal pada cerita legenda China. (IG @bioskopsumenep)

Inidata.id - Terjadi kasus dugaan pelecehan anak terjadi lagi di Indonesia tepatnya di Jambi.

Kali ini diduga pelaku pelecehan seksual dilakukan oleh seorang ibu muda yang mengalami kelainan seksual

Sebanyak 11 anak-anak di Jambi mengalami nasib nahas lantaran diduga dilecehkan ibu muda yang belakangan diketahui mengalami kelainan seksual

Baca Juga: Gelandang Newcastle, Cristian Atsu Menjadi Korban Gempa Bumi Turki

Terduga pelaku pelecehan tersebut dilakukan oleh seorang perempuan berinisial NT, usia 25 tahun.

Ia dilaporkan melakukan pelecehan kepada 9 anak laki-laki dan 2 anak perempuan, dengan rentang usia sekitar 8 hingga 15 tahun.

Dikutip dari Dailymotion.com, Selasa, 7 Februari 2023, kasus ini sudah ditangani oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Provinsi Jambi.

Baca Juga: Gempa Turki Ternyata Sudah Diprediksi Oleh Ilmuan. Ini Faktanya

Melalui keterangan tertulis, Nahar mengatakan bahwa anak-anak yang jadi korban pelecehan oleh seorang ibu muda di Jambi kemungkinan mengalami trauma.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Provinsi Jambi pun telah melakukan pemeriksaan kondisi terhadap sebelas anak yang menjadi korban tersebut.

Deputi Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar mengatakan bahwa bila korban anak itu terindikasi traumatis maka akan butuh layanan psikologis lebih lanjut.

Baca Juga: Erdogan Buka Suara, Korban Jiwa Kemungkinan Bertambah

UPTD PPA Provinsi Jambi kembali melakukan assessment kepada anak-anak korban dengan mendatangkan Pekerja Sosial (Peksos) dan Psikolog.

“Peksos dan Psikolog akan melakukan assessment lebih lanjut kepada para korban sehingga dapat dipastikan tindakan dan perlindungan apa saja yang perlu dilakukan untuk pemulihan trauma serta tidak adanya indikasi penyimpangan seksual pada para korban," jelas Nahar.

Halaman:

Editor: Fatul Birri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X