Inidata.id - Selama beberapa tahun terakhir, bisnis hidroponik menjadi pilihan masyarakat untuk melakukan pertanian di lahan dengan luas terbatas.
Namun tak sedikit yang kemudian menjadikannya sebagai sumber penghasilan karena bernilai ekonomi tinggi. Sayuran hidroponik, tak seperti sayuran lainnya di pasar tradisional, dapat dijual di atas harga pasaran.
Selain itu bertanam hidroponik juga menjadi alternatif menghasilkan tanaman sehat dan terhindar dari pestisida, sehingga sangat cocok untuk keluarga-keluarga yang sedang menerapkan hidup sehat serta menyukai sayur organik.
Baca Juga: Menakar Distribusi Elpiji Bersubsidi di Kayong Utara: Pemetaan Sesuai Data dan Fakta
Uddin & Dhar (2018) menyatakan bahwa sistem hidroponik mampu menghasilkan produksi tanaman yang relatif tinggi dan dengan frekuensi lebih sering, serta lebih kaya gizi.
Sistem hidroponik terbukti mampu memberikan hasil produksi yang lebih baik dibandingkan budi daya di rumah kaca maupun di lingkungan terbuka sebagaimana penelitian yang telah diterapkan di wilayah Eropa (Romeo et al. 2018).
Sistem hidroponik vertikal di perkotaan sangat cocok dibuat sebagai suatu sistem yang produktif, tidak hanya untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga, melainkan sebagai sumber penghasilan (Poznickova 2019).
Di antara banyak keunggulan hidroponik yakni leberhasilan tanaman untuk tumbuh dan berproduksi lebih terjamin.
Perawatan lebih praktis dan gangguan hama lebih terkontrol dan pemakaian pupuk lebih hemat (efisien), maka tanaman (hidroponik) yang mati lebih mudah diganti dengan tanaman yang baru.
Artikel Terkait
Ini Link Streaming Final Liga Champions 2021/2022: Liverpool vs Real Madrid
Hasil Final Liga Champions 2021-2022, Steven Gerrard Prediksi Liverpool Bakal Menang
Dana Abadi LSM: Meningkatkan Kualitas Demokrasi Lokal di Indonesia
Atasi Perubahan Iklim Dunia: Tanam Ribuan Pohon di Kalimantan Barat
Menakar Sayuran Hijau di Lahan Gambut Pontianak Utara Kalimantan Barat